Cuma nulis☕

Dirimu Adalah Yang Terhebat







  Dalam kehidupan yang serba cepat , dinamis , penuh dengan tekanan, persaingan dimana-mana baik fisik maupun psikis , Spiritual dan intelektual.ini tidak bukanlah masalah pada alam , alam sudah memberikan sebagaimana mestinya dia bekerja sesuai hukum alam atau sunnatullah, ini tentang manusia yang secara konseptual memiliki sifat malaikat, hewan dan setan. Dimana ini mudah terpengaruh dan berubah.
 
 Banyak orang merasa dirinya tidak berguna , seperti menjadi sampah yang siap dibakar oleh keadaan dan lingkungannya. Merupakan hal yang wajar dan sangat manusiawi bahwa setiap manusia tidak pernah luput dari pemikiran ini secara sadar ataupun tidak. Ini tidak lain adalah karena intimidasi terhadap diri sendiri, merasa bahwa orang lain lebih hebat, lebih mapan, lebih pintar, dan lebih menarik. Tidak dapat dipungkiri bahwa ini benar-benar hal yang menyebalkan dan memuakkan. Bahkan tak sedikit orang yang gila dan  mengakhiri hidupnya hanya karena kedengkian tak berujung.

Keluar dari lingkaran setan ini memang sulit, karena menyangkut perasaan dan kondisi jiwa, persepsi negatif yang muncul bagai hama yang menyerang tanaman yang sudah siap panen, penyakit hati ini seolah muncul disaat hati dan diri sudah ingin berubah. Orang yang dipenuhi perasaan ini niscaya tidak tenang hidupnya dan selalu gelisah, hingga dapat mengancam keharmonisan hidup pribadi ataupun orang lain yang puncaknya adalah self destruction, sesuai ungkapan para para filsuf stoa bahwa kau memberi izin atas dirimu, tidak ada yang dapat menyakitimu tanpa seizinmu, pandang ini juga mempengaruhi Mahatma Gandhi, seorang aktivis besar dari India yang Anti kekerasan dalam mengimplementasikan aksinya,  atau Imam Al-Ghazali sang hujjatul islam yang banyak mengulas tentang diri dan qalbu. 

Kerapuhan jiwa ini terjadi karena tidak adanya kesadaran bahwa segala fenomena itu adalah warna dalam hidup , dimana ia melebur dalam berbagai macam suasana. Dalam buku falsafah hidup ,Hamka juga menekankan tidaklah akan didapat dua manusia yang sama jalan kehidupan dan tidak pula sama kekuatan badan dan akalnya. Mengutip juga secuil kearifan dari Maulana Jalaluddin rumi seorang sufi dan juga penyair besar dari balkh,

“Berhentilah bersikap kecil. Kaulah semesta dalam gerak bahagia.”

Ungkapan Hamka dan Rumi dapat disandingkan menjadi suatu kekuatan untuk berpegang teguh dalam menghadapi intimidasi diri. Bahwa perbedaan yang terlihat adalah suatu keindahan dalam hidup dan menyadari bahwa dalam diri ada suatu kekuatan yang besar. Mengenal diri dapat memunculkan semangat baru dalam hidup, karenanya hidup akan lebih mengedepankan cinta dan bukan ego serta mengambil Hikmah dalam setiap kejadian,
**
Secuil kisah, 
Seorang tukang ojek yang selalu mengeluh setiap waktu mengenai nasib kehidupannya, sewaktu-waktu sedang menjalankan motornya yang mulai tua itu kembali setelah mengantar penumpang.Tampak karat dan debu yang sudah meluas di setiap sudut maupun tubuh motor yang tadinya perkasa , tak sedikitpun ia menampakkan wajah bahagia dan gembira. Setelah berhenti datang seorang teman bertanya “mesti nek aku ndelok raimu,kok koyo wong nesu terus ?”(kenapa setiap kuliat wajahmu , seperti orang yang sedih terus ?),dijawab oleh tukang ojek “yo ngene ki,golek duet angel, Urip ku mung ngene-ngene tok, rasane Urip koyo Ra enek manfaat e “, (ya kaya gini ,cari uang susah,hidup ku Cuma gini-gini aja, rasanya hidup kaya nggak ada gunanya)teman yang bertanya tadi menanggapi dengan sedikit memperlihatkan tawanya,”lah Podo no,podo-podo susah”.(ya sama,sama-sama susah).sebuah jawaban pendek yang dibaliknya terdapat hikmah. Tukang ojek tadi pun tertawa kecil.

Tak lama setelahnya terlihat dari kejauhan seorang yang sedang gelisah, bingung dan terburu-buru, seperti ada sesuatu yang mengancam hidupnya. Datanglah orang tersebut pada tukang ojek dan menyuruh untuk mengantarkannya ke sebuah alamat yang dimana lokasi tersebut cukup sulit dijangkau karena melewati gang-gang kecil. Sesampainya di rumah tujuan, si tukang ojek disuruh menunggu sejenak. Setelah kembali orang tersebut ingin diturunkan di samping Sebuah mobil yang bisa dibilang cukup mewah. Orang tersebut mengucapkan terima kasih dan berkata bahwa jika tidak ada tukang ojek tidak tau bagaimana nasibnya. Si tukang ojek terheran sekaligus tersipu atas pujian itu.

Setelah kembali ke pangkalan si tukang ojek menceritakan kepada temannya tadi tentang apa yang ia alami hari ini. Si teman justru tertawa terbahak “yo kui lho urip,Kowe kui wes bermanfaat kanggo wong liyo, mulak no bersyukur o, gawean seng kanggo mu remeh temeh isoh dadi berkah to kanggo Kowe karo wong liyo”.(kamu sudah bermanfaat bagi orang lain, makanya bersyukur, pekerjaan yang kamu anggap remeh bisa jadi berkah buat mu sama ornag lain). Si tukang ojek terdiam sembari mencerna kata-kata temannya yang sedikit menjengkelkan itu, perlahan senyum mulai tampak dari wajahnya yang sudah  menyadari suatu pelajaran yang mungkin sepele tapi begitu besar baginya, diikuti Angin yang berhembus romantis menerpa sela-sela tubuh yang mulai kelelahan itu.
***
 setiap dari kita perlunya mengambil hikmah dalam setiap waktu, Hamka dan Rumi yang memiliki tingkat spiritualitas tinggi mengajarkan untuk selalu mengenal diri. Tidak terlepas dari hakikat sebagai manusia agar selalu bermanfaat berbuat baik bagi orang lain. Korek api dan pemantik api sama-sama dapat menghasilkan api, tapi keduanya mempunyai fungsi pada tempatnya masing-masing sesuai dengan porsinya. Begitu juga dengan manusia, mungkin tidak sepintar , tidak semenarik ,tidak sekaya dia, tetap percaya bahwa setiap orang sudah dipersiapkan untuk jadi siapa dan untuk jadi apa, inilah keadilan Allah ,bukankah manusia itu istimewa, dengan akal dan kekuatan yang dimilikinya, apakah ada orang hebat apabila tidak ada orang payah, apakah ada orang pintar jika tidak ada orang bodoh. Tanpanya orang hanya akan mengedepankan ego dan nafsunya tanpa ada rasa bersyukur .ini adalah wujud keseimbangan semesta, tidak mudah memang untuk mengetahui hikmah dari hidup, perlu sebuah cobaan, perenungan, sakit, dan bahkan penyesalan. Untuk itu tetap menjadi versi terbaik dari sendiri, selalu upgrade diri,berbuat baik dan bermanfaat, serta selalu berpegang pada-Nya.



Terima kasih ✨

Ilham F A





Comments

Popular Posts